Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

si hitam, si putih, si belang Vs zombie Part 1

Gara-gara Bu Tuti nih aku jadi keranjingan bikin naskah drama. Tapi nggak apa-apa itung-itung mengembangkan bakat membuat tulisan dan menyalurkan hobi menghayal. Makasih ya Bu Tuti. Cerita ini lahir dari obrolan nggak penting yang setiap waktu saya lakukan. Ceritane lagi komen-komenan sama nane dan cacu di facebook terus lahirlah cerita ini. Selamat membaca...



Di suatu pagi yang cerah ketika itu sedang libur sekolah. Seperti biasa, karena nggak ada kerjaan dan nggak pergi kemana-mana selama liburan, Markonah menyalakan laptop dan mulai ber-Online ria. Kebetulan dia baru saja menge-tag sebuah note di akun facebooknya. 

Markonah: Asik noteku komennya udah banyak. (sambil mbalesin komen).
                 Ih, ada wall-wallane cacu.
Cacu: Nem, deneng notemu nggak isa di like sih?
Markonah: Ah masa? bisa-bisa. Jal diulangi lagi. wong aku ya isa masa kamu nggak isa?
Cacu: Iya temenan. Wong uwis bola-bali.
Markonah: Berarti anu eror kuwe.
Cacu: Iya ncen, kayane eror lho kaya daddymu. Gimana ya biar nggak eror lagi?
Markonah: Nih, sini tak kasih tips. Kamu sikine gawe kopi pait terus kamu aduk pake jari tengahmu yang
                 tangan kanan. Terus kamu sebut nama my daddy 3x. Terus abis itu kamu baca mantra ini "Si
                 Hitam, Si Hitam, jadilah putih!" terus kamu minum.
Cacu: Oke nem! Akan aku laksanakan!
Beberapa saat kemudian...
DUAR!!! 
Markonah: Lho? Deneng laptopku mati. Ana apa kiye? Hih, deneng bau angus!
Tiba-tiba laptop Markonah menyala. Akan tetapi ada sesuatu yang terjadi dengan laptopnya. Si laptop nggak bisa diapa-apain dan tiba-tiba si laptop langsung memunculkan dunia Plants vs Zombie di layarnya. Dua Zombie muncul dan ngomong sesuatu ke Markonah lewat layar laptop (ceritane kaya orang lagi webcam'an).

~bersambung~ 

   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Congklak



Pagi ini seorang gadis yang mulai beranjak dewasa, berjalan bersama Ibunya membawa tas berisi penuh sayuran. Mereka melewati lorong-lorong sempit pasar yang disana ada banyak penjual makanan ringan, penjual mainan anak-anak, dan tukang cukur amatiran. Tidak biasanya mereka melewati jalur pasar yang ini. Sekali ini, si gadis dan Ibunya bernostalgia melewati jalan ini. Si gadis berjalan pelan di belakang Ibunya. Si gadis ingin berlama-lama melewati jalan ini untuk mengenang masa-masa kecilnya bersama sang ayah di jalan itu. Beberapa tahun silam, ketika si gadis masih menjadi putri kecil, sang ayah selalu mengajak putri kecilnya ke tempat ini. Sang ayah mencukur rambutnya dengan menggunakan jasa pencukur rambut amatiran disini. Si putri kecil menunggu ayahnya sambil makan makanan ringan yang dibelikan sang ayah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pesona potretmu




letih terlihat di wajah yang tua itu
tertidur pulas dalam alunan gelap malam
di balik senyummu, teduhkanku...
terbayang potret kala engkau masih muda
ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup
kekuatan kasihmu, nyata pulihkan jiwaku yang kadang goyah...

pesonamu masih jelas kurasa hingga kini
menemani hingga ku dewasa
derai air mata dan pengorbananmu takkan tergantikan
terima kasih Ibu...

waktu cepat bergulir sisakan banyak kisah
dia yang kau cinta telah lama meninggalkan
dirimu sendiri
namun tetap kau berdiri tegar
pada dunia...


* Aku suka banget nih lirik. So sweet banget. untuk Umma-Umma diseluruh dunia, terima kasih...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

18 Juni 2010

Nggak kerasa waktu setahun cepet banget berlalunya. Setahun yang lalu, waktu itu hari Kamis. Di sekolah ada classmeeting, mmm... kalo nggak salah sih ada final voli. Sama sekali nggak berminat buat nonton. Akhirnya aku pulang lebih gasik karena nggak tau apa yang mau dikerjain di sekolah.

Sorenya, lagi asik nonton Badminton entah Thomas cup ato Indonesia Open yang jelas yang main pas itu Taufik Hidayat. Tiba-tiba, hapeku bunyi. Eh, nggak taunya dari sohibku Phita.

Aku (M), Phita (P)

A: Halo Phit, ya kenapa?
P: Mar, Krisna nggak ada.
A: Apa? (masih tersenyum lebar, Indonesia baru aja dapet poin. Kepala belum konek.)
P: Iya mar. Barusan mas iwan bilang katane Krisna kecelakaan di perum Brajamukti deket rumahe mas iwan. Krisna nggak ada mar.
A: (udah rada-rada konek) Lha? Lha terus gimana? nggak ada apa ta? gimana?
P: Ya. Mar, Krisna meninggal.
A: Ha? jangan boong ta! jangan bercandain aku lha? kamu nek bercanda yang mandan wajar Lha ta!
P: Iya mar, wis ya. Kamu tolong kasih tau yang lain.
Klik. Telepon putus.
Deg... Aku bingung. Kepalaku dipenuhi pertanyaan yang gak bisa aku jawab. Aku Shock sampe nggak bisa mikir apa-apa dan nggak tahu mau ngapain. Awalnya aku mikir kalo aku dibohongin. Bener-bener cepet banget kejadiannya. Baru aja siangnya aku glewehan sama dia. Sebelum pulang sekolah masih sempet wadan-wadanan, tapi tiba-tiba sorenya dia udah nggak ada. Aku nangis. Cuma bisa nangis tapi nggak tau apa-apa atau gimana-gimana. Seisi rumah bingung ngeliat aku yang kayak orang linglung. Aku teriak. Ibuku tanya aku kenapa. Aku cuma jawab singkat 'Temenku meninggal'. Dan denger kata-kataku sendiri, rasanya isi hatiku mau meledak, campuran perasaan antara sedih dan sakit yang teramat sangat. Malem itu aku langsung telepon Imron. Aku nggak tega denger suara Imron yang sesenggukan setelah dapet berita ini. Imron emang deket banget sama Krisna. Aku bener-bener sedih.


Besoknya, hari Jumat tanggal 19 Juni. Hari pemakaman Krisna. Hari yang bener-bener sedih. Aku berangkat sekolah dan aku liat anak-anak Intel X.10 klekaran di depan kelas. Semuanya diem. Mata mereka merah. Muka mereka sedih. Aku nangis. Ayi langsung meluk aku dan kita anak-anak cewek nangis bareng-bareng. Aku masuk ke kelas dan duduk di kursi kosong deket pintu. Yoko sama Ranti dateng trus nangis di pangkuanku. Yoko bener-bener terpukul. Secara dia sahabatnya Krisna dari TK. Kita bertiga nagis bareng-bareng. Nggak lama Bu Fahmi dateng. Icuz, Gus, Arif, Thoriq sama anak-anak cowok lain masuk kelas. Pak Gigi wali kelas kita juga ikutan. Kita ngenang Krisna untuk yang terakhir kalinya. Abis itu kita nglayat ke tempat Krisna n abis Jumatan kita ikut ke pemakaman. Well, GoodBye naughty Boy ! GoodBye Jangkrik ! GoodBye our bestfriend !
Beristirahatlah dengan tenang...
:')

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat Tertawa

Banyak cara membuat hidup menjadi lebih sehat, salah satunya dengan tertawa. Tertawa merupakan bagian dari kehidupan dan bebas dilakukan oleh siapa pun, tua, muda, miskin, kaya, laki-laki atau perempuan dapat melakukannya. Tahukah kamu bahwa banyak manfaat yang diperoleh jika kita tertawa? Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh saat kita tertawa. Let's see..

  1. Tawa mengurangi rasa ingin sendiri. Karena tawa membuat kita ingin bersosialisasi dengan orang lain dan meringankan rasa kesendirian.
  2. Tawa itu meringankan rasa khawatir. Sebab, seseorang tidak dapat tertawa dan merasa takut secara bersamaan. Secara fisik itu tidak mungkin. Tawa juga mengecilkan sumber dan ukuran rasa takut kita.
  3. Tawa mengurangi agresi dan konflik. Orang yang tertawa tidak berbuat kasar pada orang lain.
  4. Sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dengan tertawa, kadar hormon stres pun berkurang, jantung dan sistem peredaran darah lebih sehat, serta otot menjadi lebih rileks.
  5. Tertawa adalah sumber latihan jantung yang sehat, khususnya bagi orang yang telah berusia lanjut. Sehingga seseorang yang sering tertawa bahagia memiliki risiko penyakit jantung 40 persen lebih rendah dibanding orang yang murung.
  6. Ada 17 otot wajah yang digunakan untuk tersenyum, sedangkan mengerutkan kening butuh 47 otot wajah
  7. Tertawa 17 menit per hari dipercaya memperpanjang waktu hidup selama satu hari
  8. Tertawa akan membuat pola nafas khusus yang baik bagi kesehatan organ-organ pernapasan.
  9. Tawa bekerja seperti virus karena menyebar dengan cepat. Menyebarkannya ke seluruh dunia akan mengurangi kemarahan dan kekerasan.
  10. Kesehatan mental kita menjadi lebih baik dengan tertawa. Stres berkurang, begitu pula rasa marah dan khawatir. Namun, rasa bahagia dan sikap positif meningkat.
  11. Kita menjadi lebih kreatif dan mampu memecahkan masalah karena tertawa. Kepuasan kerja pun meningkat. Kita dapat bekerja lebih keras, tetapi merasa nyaman. Singkatnya, produktivitas meningkat.
  12. Semua orang bisa tertawa. Manusia dilahirkan dengan bakat untuk tertawa. Sense of humor tidak terlalu diperlukan untuk tertawa.
  13. Tertawa selama 10-15 menit bisa membakar banyak kalori
  14. Tertawa terbahak-bahak selama satu menit sama dengan 45 menit olahraga yang mengeluarkan keringat. Bahkan, tertawa selama 20 detik efeknya sama seperti tiga menit mendayung atau jogging pada kerja jantung.
  15. Tertawa adalah proses alami yang mengurangi rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional. Banyaklah tertawa dan Anda akan merasakan bahwa ternyata hanya butuh sedikit obat untuk menikmati hidup
Jadi, sering-sering lah tertawa karena tertawa itu menyenangkan dan banyak manfaatnya. Tapi jangan berlebihan ya, nanti dikira orang gila!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS